Cara Memelihara Menjaga Bonding Antara Orang Tua Dengan Anak
Memelihara kedekatan orang tua dengan anak dan juga tujuan manfaat pentingnya menyediakan waktu bersama anak dan keluarga banyak memberikan dampak pengaruh positif terhadap pertumbuhan perkembangan fisik dan mental serta kecerdasan anak.
Bonding atau kelekatan kedekatan antara anak dan orang tua memegang peranan penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal, selain pemenuhan gizi seimbang dan stimulasi. Untuk menjalin kedekatan dengan anak pun ada beberapa kunci yang sudah seharusnya dilakukan oleh orang tua.
John Bowlby seorang ahli psikologi mengembangkan penelitiannya terhadap manusia, dan menyebutkan bahwa 3 tahun pertama hidup seorang anak adalah waktu paling baik untuk pengembangan kedekatan antara orangtua dan anak. Studi Bowlby kemudian dikembangkan oleh koleganya, Mary Ainsworth, yang kemudian mengklasifikasikan bentuk-bentuk attachment antara orangtua dengan anak.
Dari studi Ainsworth, kita mengetahui bahwa sebagian besar anak sebetulnya mengalami perasaan aman (secure) terhadap orangtuanya (secure attachment). Sementara ada sebagian kecil yang mengembangkan perasaan tidak aman (insecure).
Studi attachment kemudian membuktikan bahwa anak yang secure cenderung berkembang lebih sehat mental dibandingkan anak insecure.
Anak yang secure terbukti mampu memecahkan masalah dengan lebih baik, lebih kreatif, menunjukkan lebih banyak emosi positif, lebih bisa bergaul karena lebih sensitif kepada teman-temannya, lebih banyak inisiatif dan lebih mampu menjadi pemimpin, lebih semangat belajar sehingga cenderung lebih berprestasi, dan masih banyak kelebihan positif lain.
Sementara anak insecure cenderung lebih banyak menunjukkan kemarahan dan agresivitas, sulit diatur, tunjukkan beberapa gangguan psikologis, dan beberapa kekurangan lain.
Berikut tips cara menjaga bonding kedekatan orang tua dengan anak antara lain bisa dilakukan dengan hal-hal berikut ini :
Memeluk Anak
Pelukan merupakan salah satu ungkapan kasih sayang dan dapat mempererat kedekatan antar anak dan orangtua. Setidaknya berilah anak 4 pelukan setiap harinya. Contoh mudahnya berikan pelukan kepada anak pada saat akan tidur, saat bangun tidur, berangkat sekolah/kerja, dan sepulang sekolah/kerja.
Bermain Bersama Anak
Banyak permainan yang dapat dimainkan bersama oleh anak dan orangtuanya, contohnya saja bermain peran seperti tamu-tamuan, masak-masakan, atau dokter-dokteran. Ibu juga dapat bergabung dengannya saat ia main menggambar, mewarnai, menggunting, menempel dan lainya sembari mengarahkan dan membiarkan imajinasinya semakin berkembang.
Menjadi Teman Berbagi
Cobalah untuk memposisikan diri tak hanya menjadi orangtuanya, tetapi juga sebagai teman baik dan sahabat bagi anak. Saat ia melihat orangtuanya sebagai sahabat baiknya, maka anak bisa mencurahkan perasaan, mengadu, atau bercerita tanpa rasa malu dan segan.
Berkomunikasi Dan Mengobrol Bersama Anak
Tidak sedikit para orangtua yang tidak mengajak ngobrol anak-anaknya saat mereka melakukan aktivitas bersama. Padahal obrolan-obrolan kecil dapat membuat ikatan antara orangtua yaitu ayah dan ibu dan anak semakin erat.
Orangtua dapat menjalin komunikasi yang intensif dengan anak dengan mudah. Misalnya di sela-sela kesibukan orang tua, dapat meluangkan waktunya sedikit sekedar untuk sms atau telepon. Sekedar menanyakan apakah ia sudah pulang sekolah, atau sudah makan akan membuat mereka merasa diperhatikan meski orangtuanya sibuk bekerja.
Share This Post To :
Kembali ke Atas
Artikel Lainnya :
- 5 Kesalahan Pola Asuh yang Merusak Pertumbuhan Anak
- Cara Mengatasi Anak Hiperaktif
- Stimulasi Keterampilan atau Karakter untuk Masa Depan Anak?
- Pentingnya Program Parenting dalam Penyelenggaraan PAUD
- Membangun Karakter Sejak Pendidikan Anak Usia Dini
Kembali ke Atas


